Persepsi adalah tanggapan berupa penerimaan
langsung dari suatu opini atau rangsangan tertentu yang perlu diteliti. Persepsi
biasa kita gunakan dalam menentukan suatu permasalahan yang secara tiba-tiba
atau tanpa sengaja muncul dalam keseharian kita. Tidak banyak orang akan
berpresepsi ketika menjumpai suatu permasalahan, bertemu dengan orang, atau
bahkan ketika sedang belajar atau mungkin mengerjakan ujian. Persepsi adalah hal yang paling sederhana dan paling sering manusia
lakukan.
Dalam kesehariannya kita akan
menemui yang namanya persepsi negatif dan persepsi positif. Persepsi negatif
adalah suatu penerimaan yang bersifat negatif sedangkan persepsi positif adalah
suatu penerimaan yang bersifat positif. Dalam berpresepsi juga sangat
ditentukan dengan kehadiran hati, bila hati sedang gundah, gelisah, dan tidak
nyaman maka akan sangat sering muncul persepsi-persepsi negatif sedangkan saat
hati sedang semangat, senang, dan bahagia maka akan mudah memunculkan persepsi
positif yang berkaitan dengan optimisme dan keyakinan.
Namun terlepas dari kedua hal
tersebut, pernahkan Anda mendengar tentang persepsi luas dengan persepsi
sempit? Persepsi luas adalah suatu penerimaan yang mana dalam upaya diterima
harus mempertimbangkan hal-hal yang begitu global atau general sedangkan
persepsi sempit adalah suatu penerimaan yang mana dalam upaya diterimanya hanya
bersifat sempit dan fokus akan suatu hal tertentu.
Otak manusia diciptakan dengan
memiliki banyak potensi, mulai otak besar, otak kecil, dan otak bawah sadar
memiliki kemampuan dan potensinya masing-masing. Tidak hanya itu, dalam
beberapa perkembangannya kemampuan berpikir otak setiap manusia juga
berbeda-beda tergantung pada suplai darah dan kinerja neuron yang terdapat
dalam saraf-saraf yang terhubung didalam otak. Kaitannya dengan persepsi, yakni
persepsi merupakan bentuk aktualisasi dari stimulasi kinerja otak yang dibuat oleh
manusia untuk menimbulkan suatu penerimaan atas apa yang dirasakan oleh
sebagian tubuh. Dengan kata lain, persepsi itu timbul dari hasil sebuah kinerja
dimana tubuh manusia menerima suatu rangsangan baik itu berupa komentar,
pengetahuan, sentuhan, atau apapun yang pada akhirnya akan memberikan stimulasi
pada otak yang sedemikian hingga akan menimbulkan persepsi sementara pada otak.
Persepsi ini akan muncul dalam waktu yang sangat cepat dan belum tentu persepsi
tersebut akan dilaksanakan oleh organ tubuh. Persepsi sementara yang timbul
biasanya dirasakan oleh manusia secara tidak sadar dan memang berjalan dalam
waktu yang sangat cepat.
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa persepsi ini
sangat dipengaruhi oleh kondisi perasaan atau kejiwaan dari orang tersebut. Persepsi senantiasa akan
muncul jika terdapat suatu rangsangan dan dipengaruhi oleh kondisi hati atau
perasaan dari orang tersebut. Lalu apa hubungannya dengan persepsi luas dan
persepsi sempit? Persepsi luas
biasanya akan dapat muncul apabila seseorang dalam keadaan tenang dan dapat
mengeksplor selutuh perasaan dan ingatannya. Kondisi ini biasa disebut sebagai
kondisi delta dalam hal psikologi. Kondisi ini akan dapat membuat seseorang
membuka lebar seluruh ingatannya melewati ruang dan waktu sehingga dia akan
dapat melihat dan mengingat apa yang telah terjadi pada masa lalunya. Apabila
kekuatan batinnya sangat kuat maka orang dalam kondisi ini akan dapat membuka
mata hatinya dan akan dapat dengan mudah membaca perasaan orang lain.
Persepsi menyempit
terjadi apabila kondisi seseorang sedang tidak tenang dan merasa tertetekan
atau lebih tepatnya panik. Pada kondisi ini seseorang hanya akan terfokus pada
satu hal yang menyebabkan dia menjadi panik dan tidak dapat mengeksplor potensi
kondisinya sendiri. Kondisi ini akan menyebabkan seseorang menjadi menyempitkan
pandangan sehingga hal-hal yang kecil disekitarnya akan sangat mudah
terabaikan.
Itulah sekilas tentang
persepsi yang mungkin dapat memberikan sedikit ilmu kepada sobat-sobat pembaca.
Mungkin dalam pemaparan diatas masih ada yang kurang tepat karena penulisan ini
didasarkan pada pengalaman dan logika saja. Semoga dapat bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar