Selama satu bulan kujalani kehidupan sebagai seorang calon
pekerja di suatu perusahaan listrik di kota ukir, Jawa Tengah dalam rangkaian
menyelesaikan tugas kuliah kerja praktek. Berikut ini sepenggal kisah dari
pengalaman hidup yang ingin aku bagikan.
November – Desember merupakan waktu yang aku pilih untuk
menemaniku melaksanakan kerja praktek. Selama pelaksanaan kerja praktek telah
banyak ilmu yang aku dapatkan khususnya dalam hal pembangkitan listrik tenaga
uap dan sistem kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI).
Terhitung sebagai minggu pertama dalam kerja praktek ini, aku
telah menemukan pengalaman baru yang sangat menyenangkan. Di masa-masa awal aku
sudah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi site-site di pembangkitan
listrik tenaga uap yang terletak di ujung utara Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Mulai dari CCR (Central Control Room),
Jetty, site batubara, site batu kapur, site ash
disposal, boiler, dan water threatman
plant. Sungguh menarik dapat mengunjungi site PLTU pada awal-awal masa
pelaksanaan kerj a praktek. Walaupun demikian, pada minggu kedua hal serupa
tidak aku temukan karena pada minggu kedua ini aku harus izin meninggalkan
perusahaan untuk melaksanakan praktikum selama satu minggu di Jakarta.
Minggu ketiga di masa kerja praktekhanya aku habiskan dengan
mempelajari teori tentang heater dan
perhitungan efektifitasnya yang berdasarkan pada ASME PTC 12.1-2000 UN Closed Feedwater Heater. Tidak hal yang
menarik dalam pelaksanaan KP di minggu ketiga karena aku hanya menghabiskan
waktu-waktuku dengan buku dan literatur dari dunia maya tentang heater.
Minggu terakhir di masa KP yang aku jalani rupanya tidak
mengharuskan aku untuk terus menghabiskan waktu di perpustakaan dengan
buku-buku literatur. Keberadaan tiga orang Bapak-Bapak pensiunan PJB Gresik di
perusahaan tempat aku melaksanakan KP membuat hari-hari terakhir KP ini menjadi
semakin menarik.
Ketiga Bapak yang merupakan pensiunan dari PJB Gresik hadir
di perusahaan tempat aku menjalani KP atas permintaan dari Pak Bindut salah
seorang pegawai. Dulunya ketiga orang tersebut merupakan sahabat Pak Bindut
kala di PJB Gresik. Dan sekarang ini ketiga sahabat Pak Bindut tersebut telah
pensiun dari tugasnya di PJB Gresik. Karena latar belakang dan pengalaman yang dimiliki
oleh ketiga sahabat tersebut telah dikenal oleh Pak Bindut, maka dari itu Pak
Bindut mengundang mereka untuk bisa membantu membuat standar log sheet walk down inspection yang
belum pernah dilakukan sebelumnya di instansinya sekarang.
Kenyang akan pengalaman membuat Bapak-Bapak tersebut yakin
dengan pekerjaan mereka dan dengan senang hati mereka membagikan ilmu-ilmu yang
pernah mereka dapatkan selama bekerja di pembangkitan dulunya. Ketika tiba saat
pelaksanaan walkdown, secara tidak
sengaja aku di ajak bersama dengan dua pegawai lainnya yang bersama-sama
belajar melaksanakan waldown inspection
dan cara mengisi worksheet yang telah
dibuat oleh Bapak-Bapak tersebut.
Selama pelaksanaan walkdown,
banyak kolom-kolom dalam worksheet
yang masih belum sesuai dengan data yang ada di lapangan. Walau demikian walkdown tetap dilaksanakan dan
Bapak-Bapak tersebut dengan enjoy menikmati
pelaksanaan walkdown sambil
membagikan ilmunya kepadaku dan dua pegawai yang ikut melaksanakan walkdown. Dalam pelaksanaan walkdown, kami mengililingi seluruh site
dengan mencatat kondisi pada komponen-komponen tersebut. Mulai dari mencatat
suhu operasi, pengechekan vibrasi, tekanan, dll diseluruh komponen termasuk
pada bagian transfomator dan generator.
Sekembalinya dari pelaksanaan walkdown, ketiga Bapak tersebut pun mulai memperbaiki worksheet yang masih kurang lengkap
datanya dengan kondisi yang ada dilapangan. Perlu diketahui bahwa pembuatan worksheet walkdown inspection yang
dibuat oleh ketiga Bapak tersebut berdasarkan pada data alat dan komponen yang
terdapat di perpustakaan yang tebalnya kurang lebih ada 500-600 halaman dan
Bapak-Bapak tersebut menyusun berdasarkan pada P&ID yang gamarnya begitu
kecil-kecil.
Meskipun sudah tua, namun etos kerja yang dimiliki oleh
Bapak-Bapak tersebut sangat tinggi. Seolah-olah umur bukanlah menjadi hambatan
bagi mereka demi membantu teman dan berbagi ilmunya kepada pegawai-pegawai baru
yang belum memiliki pengalaman akan hal tersebut. Semangat yang seharusnya dapat
aku tiru dan aku terapkan dalam kehidupanku. Sungguh malu jika aku melihat
umurku yang masih relatif muda dan masuk dalam kategori usia produktif namun
yang aku lakukan hanya duduk-duduk, bermain game
yang belum tentu memberikan manfaat secara langsung untuk diriku atau pun untuk
lingkungan sekitarku. Sedangkan ketika aku melihat ketiga Bapak tersebut,
mereka telah berusia lanjut tapi usia itu tidak menjadi hambatan untuk mereka.
Seolah bagi mereka ilmu itu harus terus mengalir dan diberikan kepada generasi
selanjutnya agar dapat memberikan kebermanfaatan bagi sesamanya. Pelajaran yang
berharga kali ini aku dapatkan bahwa umur bukanlah suatu halangan untuk bisa
berkarya dan ilmu bukanlah sesuatu yang hanya bisa kita miliki sendiri karena
hakikat ilmu adalah suatu pengetahuan yang menjadi hak untuk dapat dimiliki
oleh orang lain. Jika ilmu itu tidak diwariskan, maka akan menjadi seperti apa
generasi penerus kita nantinya. Jadi, wariskanlah ilmu yang bermanfaat yang
telah engkau dapatkan dan janganlah berhenti berkarya jika usia belum habis.
Inilah penutup dari pengalamanku menjalani kerja praktek di PT PLN Pembangkitan
Tanjung Jati B, Jepara. Semoga dapat memberikan inspirasi bagi kalian dan
menambah ilmu serta manfaat untuk para pembaca. Salam ilmu, salam kemuliaan,
dipersembahkan kepada para pencari ilmu…..
mas bolehkah saya di ajari untuk perhitungan efektivitas dr asme ptc 12.1?
BalasHapus