Minggu, 22 Desember 2013

Usia dan Ilmu dalam Generasi Pencari Ilmu

Selama satu bulan kujalani kehidupan sebagai seorang calon pekerja di suatu perusahaan listrik di kota ukir, Jawa Tengah dalam rangkaian menyelesaikan tugas kuliah kerja praktek. Berikut ini sepenggal kisah dari pengalaman hidup yang ingin aku bagikan.
November – Desember merupakan waktu yang aku pilih untuk menemaniku melaksanakan kerja praktek. Selama pelaksanaan kerja praktek telah banyak ilmu yang aku dapatkan khususnya dalam hal pembangkitan listrik tenaga uap dan sistem kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI).

Terhitung sebagai minggu pertama dalam kerja praktek ini, aku telah menemukan pengalaman baru yang sangat menyenangkan. Di masa-masa awal aku sudah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi site-site di pembangkitan listrik tenaga uap yang terletak di ujung utara Provinsi Jawa Tengah tersebut. Mulai dari CCR (Central Control Room), Jetty, site batubara, site batu kapur, site ash disposal, boiler, dan water threatman plant. Sungguh menarik dapat mengunjungi site PLTU pada awal-awal masa pelaksanaan kerj a praktek. Walaupun demikian, pada minggu kedua hal serupa tidak aku temukan karena pada minggu kedua ini aku harus izin meninggalkan perusahaan untuk melaksanakan praktikum selama satu minggu di Jakarta.

Minggu ketiga di masa kerja praktekhanya aku habiskan dengan mempelajari teori tentang heater dan perhitungan efektifitasnya yang berdasarkan pada ASME PTC 12.1-2000 UN Closed Feedwater Heater. Tidak hal yang menarik dalam pelaksanaan KP di minggu ketiga karena aku hanya menghabiskan waktu-waktuku dengan buku dan literatur dari dunia maya tentang heater.

Minggu terakhir di masa KP yang aku jalani rupanya tidak mengharuskan aku untuk terus menghabiskan waktu di perpustakaan dengan buku-buku literatur. Keberadaan tiga orang Bapak-Bapak pensiunan PJB Gresik di perusahaan tempat aku melaksanakan KP membuat hari-hari terakhir KP ini menjadi semakin menarik.

Ketiga Bapak yang merupakan pensiunan dari PJB Gresik hadir di perusahaan tempat aku menjalani KP atas permintaan dari Pak Bindut salah seorang pegawai. Dulunya ketiga orang tersebut merupakan sahabat Pak Bindut kala di PJB Gresik. Dan sekarang ini ketiga sahabat Pak Bindut tersebut telah pensiun dari tugasnya di PJB Gresik. Karena latar belakang dan pengalaman yang dimiliki oleh ketiga sahabat tersebut telah dikenal oleh Pak Bindut, maka dari itu Pak Bindut mengundang mereka untuk bisa membantu membuat standar log sheet walk down inspection yang belum pernah dilakukan sebelumnya di instansinya sekarang.

Kenyang akan pengalaman membuat Bapak-Bapak tersebut yakin dengan pekerjaan mereka dan dengan senang hati mereka membagikan ilmu-ilmu yang pernah mereka dapatkan selama bekerja di pembangkitan dulunya. Ketika tiba saat pelaksanaan walkdown, secara tidak sengaja aku di ajak bersama dengan dua pegawai lainnya yang bersama-sama belajar melaksanakan waldown inspection dan cara mengisi worksheet yang telah dibuat oleh Bapak-Bapak tersebut.

Selama pelaksanaan walkdown, banyak kolom-kolom dalam worksheet yang masih belum sesuai dengan data yang ada di lapangan. Walau demikian walkdown tetap dilaksanakan dan Bapak-Bapak tersebut dengan enjoy menikmati pelaksanaan walkdown sambil membagikan ilmunya kepadaku dan dua pegawai yang ikut melaksanakan walkdown. Dalam pelaksanaan walkdown, kami mengililingi seluruh site dengan mencatat kondisi pada komponen-komponen tersebut. Mulai dari mencatat suhu operasi, pengechekan vibrasi, tekanan, dll diseluruh komponen termasuk pada bagian transfomator dan generator.

Sekembalinya dari pelaksanaan walkdown, ketiga Bapak tersebut pun mulai memperbaiki worksheet yang masih kurang lengkap datanya dengan kondisi yang ada dilapangan. Perlu diketahui bahwa pembuatan worksheet walkdown inspection yang dibuat oleh ketiga Bapak tersebut berdasarkan pada data alat dan komponen yang terdapat di perpustakaan yang tebalnya kurang lebih ada 500-600 halaman dan Bapak-Bapak tersebut menyusun berdasarkan pada P&ID yang gamarnya begitu kecil-kecil.

Meskipun sudah tua, namun etos kerja yang dimiliki oleh Bapak-Bapak tersebut sangat tinggi. Seolah-olah umur bukanlah menjadi hambatan bagi mereka demi membantu teman dan berbagi ilmunya kepada pegawai-pegawai baru yang belum memiliki pengalaman akan hal tersebut. Semangat yang seharusnya dapat aku tiru dan aku terapkan dalam kehidupanku. Sungguh malu jika aku melihat umurku yang masih relatif muda dan masuk dalam kategori usia produktif namun yang aku lakukan hanya duduk-duduk, bermain game yang belum tentu memberikan manfaat secara langsung untuk diriku atau pun untuk lingkungan sekitarku. Sedangkan ketika aku melihat ketiga Bapak tersebut, mereka telah berusia lanjut tapi usia itu tidak menjadi hambatan untuk mereka. Seolah bagi mereka ilmu itu harus terus mengalir dan diberikan kepada generasi selanjutnya agar dapat memberikan kebermanfaatan bagi sesamanya. Pelajaran yang berharga kali ini aku dapatkan bahwa umur bukanlah suatu halangan untuk bisa berkarya dan ilmu bukanlah sesuatu yang hanya bisa kita miliki sendiri karena hakikat ilmu adalah suatu pengetahuan yang menjadi hak untuk dapat dimiliki oleh orang lain. Jika ilmu itu tidak diwariskan, maka akan menjadi seperti apa generasi penerus kita nantinya. Jadi, wariskanlah ilmu yang bermanfaat yang telah engkau dapatkan dan janganlah berhenti berkarya jika usia belum habis. Inilah penutup dari pengalamanku menjalani kerja praktek di PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B, Jepara. Semoga dapat memberikan inspirasi bagi kalian dan menambah ilmu serta manfaat untuk para pembaca. Salam ilmu, salam kemuliaan, dipersembahkan kepada para pencari ilmu…..



1 komentar:

  1. mas bolehkah saya di ajari untuk perhitungan efektivitas dr asme ptc 12.1?

    BalasHapus

Sebuah Perjalanan Pasti Akan Berakhir

Aku tidak tahu kapan aku memulainya karena dengan demikian aku berharap tidak akan pernah ada akhirnya. Deburan ombak dan hembusan angin s...