Jumat, 08 Juli 2016

Hati itu Lemah Bagaikan Daun Kering yang Mudah Terbakar




Heart atau yang biasa diartikan sebagai jantung dalam terminologi bahasa Indonesia dapat juga berarti sebagai hati. Sebuah kata konotasi yang memiliki arti sebagai tempat dimana seluruh rasa sedih, senang, cinta, kasih sayang, dan segalanya bersemayam. Namun yang cukup aneh, lokasi ‘hati’ ini terletak di dada sebelah kiri terlindung oleh tulang rusuk (padahal lokasi hati yang sebenarnya ada di bagian perut dekat dengan lambung dan pankreas.

Rupanya hati yang sering diucapkan sebagai sumber segala perasaan ini merupakan organ yang paling lemah dari seluruh tubuh manusia. Sangat lemahnya organ ini, hati hanya memiliki satu fungsi yakni mengeluarkan emosi atau perasaan yang dapat menstimulasi atau merangsang seluruh anggota gerakan pada tubuh, seperti halnya hormon. Begitu pentingnya organ ini sampai-sampai hati dilindungi oleh tulang rusuk (lokasi hati diidentikan dengan lokasi jantung).

Ketika kita merasakan kebahagiaan, maka hati kita akan berbunga-bunga. Namun ketika kita sedang merasakan kesedihan maka kita akan merasakan ketidaknyamanan. Bagaikan daun kering yang ketika tersulut api akan segera terbakar, maka hati pun demikian. Begitu lemahnya hati maka akan hati itu mudah terbakar seperti halnya daun yang kering. Sekalinya tersulut maka seluruh perasaan dalam hati akan keluar dan muncullah namanya perasaan cemburu. Perasaan ini akan muncul disertai emosi yang kuat dan dalam sehingga setiap tindakan yang dilakukan terkadang diluar kesadaran diri.

Menangis kadang kala diidentikkan dengan perasaan yang lemah, perasaan yang rapuh. Namun sesungguhnya mereka yang menangis maka mereka memiliki hati yang kuat hati yang tidak lemah dan tangguh. Bagaimana bisa? Hal ini dikarenakan mereka yang dapat menangis maka hatinya terisi. Hatinya akan tidak mudah disulut oleh api kecemburuan atau emosi yang diluar kesadarannya. Menangis akan membasahi hati sehingga dia akan memiliki perasaan yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Ketabahan dan kesabaran akan muncul sebagai wujud dari kuat dan teguhnya hati karena mereka selalu berusaha untuk menguatkan hatinya dari segala cobaan. Batu yang keras pun akan terbelah oleh air yang selalu menetes diatasnya secara terus menerus. Sama halnya dengan tangisan akan melumerkan hati yang telah membatu, akan membasahi daun kering yang mudah terbakar.

Maka jangan salah artikan sebuah tangisan karena menangis adalah sebuah anugerah yang mana disana kita sedang berusaha untuk menguatkan hati agar tidak menjadi lemah seperti  halnya daun kering yang mudah terbakar....

2 komentar:

Sebuah Perjalanan Pasti Akan Berakhir

Aku tidak tahu kapan aku memulainya karena dengan demikian aku berharap tidak akan pernah ada akhirnya. Deburan ombak dan hembusan angin s...